Al-'Ashr

<a href="http://www.clock4blog.eu">clock for blog</a>
Free clock for your blog

Sabtu, 29 September 2012

Manfaat Gerakan Sholat Untuk Kesehatan Tubuh

Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan- gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis pnyakit.

Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:

Takbiratul Ihram
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancer. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Ruku’
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot- otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.

I’tidal
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ- organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan.

Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posis jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

Duduk di antara sujud
Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.

Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia meneundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.

Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.

Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari- jari kaki dan tangan.

Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ- organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Setelah melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot- otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.

Jumat, 28 September 2012

MANFAAT SHALAT BAGI KESEHATAN


Setiap gerakan shalat merupakan bagian dari olahraga otot-otot dan persendian tubuh. Sholat dapat membantu menjaga vitalitas dan kebugaran tubuh tetapi dengan syarat semua gerakan sholat dilakukan dengan benar,perlahan dan tidak terburu-buru serta istiqomah atau konsisten.
Begitu banyak manfaat gerakan shalat bagi kesehatan tubuh manusia. Semakin sering kita sholat dengan benar, semakin banyak manfaat yg kita peroleh untuk kesehatan diri kita.Mari kita lihat beberapa Manfaat Shalat Bagi Kesehatan.

 Bagi Kesehatan

Sholat dengan berdiri

Wajibnya sholat adalah berdiri bagi yang mampu, ternyata berdiri pada waktu sholat mengandung hikmah yg luar biasa yaitu dapat melatih keseimbangan tubuh dan konsentrasi pikiran.

Takbiratul Ihram

Takbir dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan dilakukan ketika hendak rukuk dan bangkit dari rukuk. Pd saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita sehingga keseimbangan tubuh terjaga.

Rukuk

Rukuk dilakukan dengan tenang dan optimal dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai saaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di punggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran saraf, memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan saraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata menatap ke tempat sujud.

I’tidal (Bangun dari Rukuk)

Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga sistem saraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah terjadinya pingsan secara tiba-tiba.

Sujud

Apabila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen menuju otak atau kepala, termasuk mata, telinga, leher, pundak dan hati. Cara seperti ini efektif untuk membogkar sumbatan pembuluh darah pada jantung sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisir.

Duduk antara Dua Sujud

Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem kerja elektrik serta saraf keseimbangan tubuh kita. Selain itu, gerakan ini dapat menjaga kelenturan saraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Kelenturan saraf ini dapat mencegah penyakit prostat, diabetes, sulit buang air kecil dan hernia.

Duduk Tasyahud Awal

Pada saat duduk tasyahud awal, lipatan paha dan betis bertemu. Gerakan ini dapat mengaktifkan kelenjar keringat sehingga dapat mencegah pengapuran dan mengoptimalkan kaki sebagai penopang tubuh kita.

Duduk Tasyahud AKhir

Gerakan ini lebih baik dari gerakan bersila. Berguna untuk membongkar pengapuran pada cekungan kaki kiri agar saraf keseimbangan yang berhubungan dengan saraf mata akan terjaga dengan baik sehingga konsentrasi akan meningkat dan terjaga.

Salam

Gerakan ini dapat menarik urat leher yang bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Pada leher terdapat banyak urat saraf yang sangat penting untuk dijaga, seperti urat saraf paru-paru dan jantung.

Rabu, 26 September 2012

BERIMAN KEPADA HARI AKHIR


A.     Urgensi beriman kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir termasuk salah satu rukun iman, bahkan yang paling pokoknya, hal ini dapat di lihat dalam banyak ayat  yang menjelaskan tentang pokok-pokok dan rukun-rukun keimanan yang dikenal dengan arkanul sittah lil iman (6 pokok keimanan). Begitu pula dalam hadits Jibril yang sudah sangat terkenal itu. Dan oleh karena pentingnya iman kepada hari akhir ini, maka Alloh subhanahu wa ta'ala sering mengaitkan iman kepada hari akhir dengan iman kepada diri-Nya.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآَخِرِ
"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Alloh dan tidak (pula) kepada hari Kemudian…". (QS. At Taubah [9]: 29)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menghilangkan (pahala) sedekah kalian dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya Karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Alloh dan hari kemudian…". (QS. Al Baqarah [2]: 264)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya, bahkan bisa kita katakan sedikit sekali lembaran suci Al-Qur'an yang tidak menyinggung atau bahkan tidak membicarakan secara langsung tentang hari akhir serta hal-hal yang berkaitan dengan hari akhir seperti pahala dan siksa.
B.     Definisi Hari Akhir
Hari Akhir (اليَوْمُ الآخِرُ) dinamakan seperti itu karena:
لِتَأَخُّرِهِ عَنِ الدُّنْيَا
"Terjadi atau datangnya setelah hari (kehidupan) di dunia".
Hari akhir adalah hari qiyamat, dimana seluruh ummat manusia akan dibangkitkan pada hari itu untuk dihisab dan dibalas segala amalnya selama di dunia.
Jadi pemahaman iman kepada hari akhir, yaitu: berkeyakinan dengan pasti atas kebenaran berita-berita Alloh subhanahu wa ta'ala dan Rosul-Nya tentang hancurnya dunia ini, tanda-tanda qiyamat dan keadaan yang mengerikan yang terjadi pada hari akhir nanti. Begitu juga membenarkan berita-berita tentang akhirat, baik nikmat maupun adzab,
Hari kiamat disebut dengan hari akhir karena:
"لَا يَوْمَ بَعْدَهُ حَيْثُ يَسْتَقِرُّ أَهْلُ الجَنَّةَ فِيْ مَنَازِلِهِمْ وَ أَهْلُ النَّارِ فِيْ مَنَازِلِهِمْ"
"Tidak ada hari lagi sesudahnya, dan pada hari itu ahli surga akan menetap disurga dan ahli neraka menetap dineraka". (lihat Nubdzah: 40)
C.     Nama-Nama Hari Akhir.
Diantara nama-nama hari akhir yang terkenal adalah:
1)      Al-Yaumul Al-Akhir (Hari Yang Terakhir).
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
ذَلِكَ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ مِنْكُمْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ
"Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kalian kepada Alloh dan hari kemudian". (QS. Al Baqarah [2]: 232)
Terkadang dinamakan dengan Al-Akhiroh atau Ad-Daruul Al-Akhiroh yang berarti kehidupan diakhirat.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
فَلْيُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يَشْرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآَخِرَةِ
"Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Alloh". (QS. An Nisaa' [4]: 74)
وَإِنَّ الدَّارَ الْآَخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
"Dan Sesungguhnya akhirat Itulah yang Sebenarnya kehidupan, kalau mereka Mengetahui".(QS. Al 'Ankabuut [29]: 64)
2)      Yaumul Qiyamah (Hari Qiyamat).
Yaitu hari dibangkitkannya umat manusia dari kubur untuk menghadap Alloh subhanahu wa ta'ala.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ
"Alloh, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya dia akan mengumpulkan kalian di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya". (QS. An Nisaa' [4]: 87)
Dalam Al-Qur'an, penamaan hari akhir dengan Yaumul Qiyamah terdapat dalam 70 ayat.
3)      As-Saa'ah (Waktu Qiyamat).
Yaitu hari yang menunjukkan dekat dan pastinya waktu qiyamat tiba.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَإِنَّ السَّاعَةَ لَآَتِيَةٌ
"Dan tidaklah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. dan Sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang". (QS. Al Hijr [15]: 85)
4)      Yaumul Ba'ats (Hari Berbangkit).
Yaitu hari di bangkitan dan di hidupkannya ummat manusia setelah mati.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَالْإِيمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ فَهَذَا يَوْمُ الْبَعْثِ
"Dan Berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kalian Telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Alloh, sampai hari berbangkit; Maka inilah hari berbangkit itu". (QS. Ar Ruum [30]: 56)
5)      Yaumul khuruuj (Hari Keluar Dari Kubur).
Yaitu hari ditiupkan sangkakala, maka ummat manusia dibangkitkan dan keluar dari kuburnya menuju kehidupan selanjutnya.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
يَوْمَ يَسْمَعُونَ الصَّيْحَةَ بِالْحَقِّ ذَلِكَ يَوْمُ الْخُرُوجِ
"(yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya Itulah hari ke luar (dari kubur)". (QS. Qaaf [50]: 42)
6)      Al-Qori'ah. (Hari Qiyamat).
Yaitu hari penuh kengerian dan hiruk pikuk yang menggetarkan hati setiap manusia.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
الْقَارِعَةُ . مَا الْقَارِعَةُ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
"Hari qiyamat. Apakah hari qiyamat itu?.  Tahukah kamu apakah hari qiyamat itu?". (QS. Al Qoori'ah [101]: 1-3)
7)      Yaumul Fashl (Hari Keputusan).
Yaitu hari diputuskannya hisab dan kebahagiaan manusia secara adil, tanpa ada yang di dzolimi sedikitpun dan diselesaikannya berbagai pertikaian yang terjadi di dunia.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
هَذَا يَوْمُ الْفَصْلِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ
"Inilah hari keputusan yang kalian selalu mendustakannya". (QS. 037. Ash Shooffat [37]: 21)
8)      Yaumud Diin (Hari Pembalasan)
Yaitu hari di tunaikan dan di balasmya semua makhluk sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَقَالُوا يَا وَيْلَنَا هَذَا يَوْمُ الدِّينِ
Dan mereka berkata:"Aduhai celakalah kita!" inilah hari pembalasan. (QS. Ash Shooffat [37]: 20)
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
"Yang menguasai di hari Pembalasan". (QS. Al Faatihah [1]: 4)
9)      Ash-Shookhoh (Suara Yang Memekakkan).
Yaitu hari yang penuh dengan suara yang memekakkan telinga yang dapat membuat tuli seseorang yakni ditiupnya sangkakala pada tiupan yang pertama.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ
"Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang pertama)". (QS. 'Abasa [80]: 33)
10)  Ath-Thommatul Khubro (Malapetaka Yang Besar).
Yaitu hari yang penuh dengan kengerian dan malapetaka yang sangat dahsyat ketika sangkakala ditiupkan kedua kalinya.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَى
"Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) Telah datang". (QS. An Nazi'at [79]: 34)
11)  Yaumul Hasroh (Hari Penyesalan)
Yaitu hari penyesalan orang-orang kafir ketika menyaksiakan adzab yang pedih dan bertumpuk serta penyesalan orang-orang mukmin karena kurangnya amal kebaikan merreka selama hidup di dunia.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
"Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara Telah diputus. dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman". (QS. Maryam [19]: 39)
حَتَّى إِذَا جَاءَتْهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً قَالُوا يَا حَسْرَتَنَا عَلَى مَا فَرَّطْنَا فِيهَا
"Sehingga apabila qiyamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!". (QS. Al An'am [6]: 31)
12)  Al-Ghosyiyah (Hari Pembalasan).
Yaitu hari yang penuh malapetaka yang membuat semua tsaqolain (manusia dan jin) pingsan dan kelengger.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ
"Sudah datangkah kepadamu berita (Tentang) hari pembalasan?". (QS. Al Ghoosyiyah [88]: 1)
يَوْمَ يَغْشَاهُمُ الْعَذَابُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ وَيَقُولُ ذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
"Pada hari mereka ditutup oleh adzab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Alloh Berkata (kepada mereka): "Rasailah (pembalasan dari) apa yang Telah kaliankerjakan". (QS. Al 'Ankabuut [29]: 55)
13)  Yaumul Khuluud (Hari Kekekalan).
Yaitu hari bagi kehidupan yang kekal abadi, orang mukmin kekal di surga dan orang kafir kekal di neraka.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ ذَلِكَ يَوْمُ الْخُلُودِ
"Masukilah syurga itu dengan aman, Itulah hari kekekalan". (QS. Qoof [50]: 34)
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya". (QS. Al Baqarah [2]: 39)
14)  Yaumul Hisaab (Hari Perhitungan).
Yaitu hari ketika Alloh subhanahu wa ta'ala menghisab amalan-amalan manusia ketika mereka hidup di dunia.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ
"Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Alloh akan mendapat adzab yang berat, Karena mereka melupakan hari perhitungan". (QS. Shaad [38]: 26)
15)  Al-Waaqi'ah (Hari Qiyamat/ Kejadian Yang Benar).
Yaitu hari qiyamat yang pasti  dan benar-benar akan terjadi.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ
"Apabila terjadi hari qiyamat". (QS. Al Waaqi'ah [56]: 1)
16)  Yaumul Wa'iid (Hari Terlaksananya Ancaman).
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ ذَلِكَ يَوْمُ الْوَعِيدِ
"Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman". (QS. Qoof [50]: 20)
17)  Yaumul Azifah (Hari Qiyamat).
Alloh subhanahu wa ta'ala berfrirman:
أَزِفَتِ الْآَزِفَةُ
" Telah dekat terjadinya hari qiyamat". (QS. An Najm [53]: 57)
وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْآَزِفَةِ إِذِ الْقُلُوبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِيْنَ
"Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari qiyamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan". (QS. Al Mu'min [40]: 18)
18)  Yaumul Jamii' (Hari Berkumpul).
Pada hari itu Alloh subhanahu wa ta'ala menghisab dan mengumpulkan ummat manusia menjadi satu untuk menerima balsan amalannya.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآَنًا عَرَبِيًّا لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ
"Demikianlah kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (qiyamat) yang tidak ada keraguan padanya". (QS. Asy Syuura [42]: 7)
19)  Al-Haaqqoh (Hari Yang Pasti Terjadi).
Yaitu hari yang pasti terjadi, baik tentang janji maupun ancamannya.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
الْحَاقَّةُ . مَا الْحَاقَّةُ
"Hari qiyamat. Apakah hari qiyamat itu?". (QS. Al Haaqqah [69]: 1-2)
20)  Yaumut Talaaq (Hari Pertemuan).
Yaitu hari bertemunya Adam alaihi salaam dan anak cucunya serta hamba dengan hamba yang lainnya.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
رَفِيعُ الدَّرَجَاتِ ذُو الْعَرْشِ يُلْقِي الرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَاقِ
"(Dialah) yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang mempunyai 'Arsy, yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari qiyamat)". (QS. Al Mu'min [40]: 15)
21)  Yaumut Tanaad (Hari Panggil-Memanggil).
Yaitu hari yang penuh dengan suara panggilan, ahli surga memanggil ahli neraka dan begitu pula sebaliknya.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَيَا قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِ
"Hai kaumku, Sesungguhnya Aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil-memanggil". (QS. Al Mu'min [50]: 32)
Hari qiyamat itu dinamakan hari panggil memanggil Karena orang yang berkumpul di padang mahsyar sebagian memanggil sehagian yang lain untuk meminta tolong.
22)  Yaumut Thaghoobun (Hari Ditampakkannya Kesalahan-Kesalahan).
Yaitu hari ketika penduduk surga menampakkan kesalahan-kesalahan penduduk neraka disaat memasuki kediamannya.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
يَوْمَ يَجْمَعُكُمْ لِيَوْمِ الْجَمْعِ ذَلِكَ يَوْمُ التَّغَابُنِ
"(Ingatlah) hari (dimana) Alloh mengumpulkan kalian pada hari pengumpulan, Itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan". (QS. At Taghaabun [64]: 9)
23)  Daarul Qoroor (Negeri Yang Kekal).
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآَخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ
"Hai kaumku, Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah kesenangan (sementara) dan Sesungguhnya akhirat Itulah negeri yang kekal". (QS. Al Mu'min [40]: 39)
24)  Yaumul Hasyr (Hari Berkumpul).
Yaitu hari di kumpulkannya semua makhluk untuk dihisab.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَأَنْ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُونَ بَيْنَهُمْ
"Dan (Ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Alloh mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) Hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan". (QS. Yunus [10]: 45)
25)  Daarul Khuldi (Tempat Tinggal Yang Kekal).
Yaitu negeri yang kekal abadi.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
ذَلِكَ جَزَاءُ أَعْدَاءِ اللَّهِ النَّارُ لَهُمْ فِيهَا دَارُ الْخُلْدِ جَزَاءً بِمَا كَانُوا بِآَيَاتِنَا يَجْحَدُونَ
"Demikianlah balasan terhadap musuh-musuh Alloh, (yaitu) neraka; mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya sebagai balasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat kami". (QS. Fushshilat [41]: 28)
Itulah diantara nama-nama hari akhir yang termasyhur, yang menunjukkan begitu pentingnya iman kepadanya dan amt dahsyat kengeriannya. Mudah-mudahan Alloh menyelamatkan kita semua ketika datangnya waktu itu. Amiin.
D.     Hal-Hal Yang Terkadung Dalam Iman Kepada Hari Akhir.
1)      Iman pada ba'ts yaitu: hari di hidupkannya orang-orang yang telah meninggal ketika ditiupkan sangkakala kedua kalinya
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
 وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَن شَاء اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُم قِيَامٌ يَنظُرُونَ
"Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Alloh. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)".(QS. AZ-Zumar: 68)
2)      Iman bahwa manusia bibangkitkan dalam keadaan telanjang dan belum disunat.
وعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « يُحْشَرُ النَّاسُ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً( غَيْرَ مَخْتُوْنَيْنِ) فَأَوَّلُ مَنْ يُكْسَى إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ ثُمَّ قَرَأَ ( كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ ).
Diriwayat dari Ibnu Abbas rodhia Alloh 'anhu dari Nabi sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda: manusia dikumpulkan (dalam keadaan)  tidak beralas kaki, telanjang, belum disunat, dan orang pertama yang diberi pakaian adalah Ibrohim alaihi salaam, kemudian dia membaca:
كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ
sebagaimana kami Telah memulai panciptaan pertama begitulah kami akan mengulanginya.(HR. Ahmad: 1849)
3)      Iman kepada Hari hisab. Setiap orang dihisab sesuai amalnya didunia dan akan dibalas diakhirat.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ
"Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari qiyamat, Maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) Hanya seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan". (QS. Al Anbiyaa' [21]: 47)
4)      Beriman kepada telaga Nabi sholallohu 'alaihi wa sallam di Aroshotil Qiyamah, bahwa airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, dan barangsiapa minum di telaganya tidak akan haus selamanya.
5)      Beriman dengan syafa'at yang telah Alloh subhanahu wa ta'ala berikan izin kepada Nabinya sholallohu 'alaihi wa sallam, ada 3 syafa'at baginya pada hari qiyamat :
a)      Syafa'at Udzma, supaya para manusia diqodho tentang perkara mereka, masuk surga atau masuk neraka.
b)      Syafa'at Ahli Jannah untuk masuk Jannah.
c)      Syafa'at kepada orang yang berhak masuk neraka dari orang-orang yang mengesakan Alloh subhanahu wa ta'ala untuk dikeluarkan darinya, atau supaya tidak masuk neraka.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : « شَفَاعَتِى لأَهْلِ الْكَبَائِرِ مِنْ أُمَّتِى
Diriwayatkan dari Anas bin Malik dari Nabi sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda: "syafa'atku kepada ahlu kabair (orang-orang berbuat dosa besar) dari ummatku". (HR. Ahmad: 12745)
6)      Beriman bahwa orang-orang mukmin akan melihat Robbnya pada hari qiyamat, dan dalam jannah.
وُجُوهٌ يَوْمَئذٍ نَاضِرَةٌ * إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
"Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka Melihat". (QS. Al Qiyaamah [75]: 22-23)
E.      Buah Iman Kepada Hari Akhir.
1)      Semangat dalam jiwa untuk selalu mengerjakan amal sholih dengan mengharap pahala dari Alloh subhanahu wa ta'ala.
2)      Penghibur orang-orang mukmin dari kenikmatan dunia yang tidak didapatinya. Dan menyakini bahwa kenikmatan di akhirat kekal abadi.
3)      Benci perbuatan maksiat dikarenakan rasa takut akan siksa yang akan terjadi diakhirat.
4)      Mengetahui arti hidup didunia, bahwansannya hidup di dunia itu sebagai ladang mencari bekal untuk diakhirat.
5)      Sabar terhadap rintangan-rintangan dan musibah-musibah di dunia.