Al-'Ashr

<a href="http://www.clock4blog.eu">clock for blog</a>
Free clock for your blog

Senin, 21 Januari 2013

MERINGANKAN BEBAN ORANG ISLAM

"Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa meringankan seseorang Muslim dari salah satu kesedihan dunianya, maka Allah akan meringankan salah satu kesedihan di akhirat nanti. Barangsiapa memudahkan jalan bagi orang yang kesulitan, maka Allah akan memudahkan jalan baginya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa menutupi rahasia seorang Muslim, maka Allah akan menutupi celanya di dunia dan di akhirat. Dan Allah tetap menolong seseorang selama seseorang itu menolong saudaranya." (HR MUSLIM)

Hadits ini membicarakan beberapa masalah :
Pertama:
Keutamaan budi orang yang mau meringankan kesedihan seorang Muslim di dunia ini. Tentang kesedihan karena apa, hal ini tidak dijelaskan secara khusus. Karena itu segala sesuatu yang menimbulkan kesedihan seseorang Muslim kalau kita bantu dan bebaskan dari padanya hukumnya boleh.
Jika kesedihan karena hajatnya kepada bantuan harta, maka kita dapat berilah harta. Jika karena tekanan batin kita dapat memberikan nasehat. Jika karena di dhalimi orang, maka kita bela dari orang yang dhalim itu. Jika karena sakit, maka kita dapat memberi obat agar sembuh atau membawanya ke dokter.

Kedua:
Memudahkan jalan orang yang kesulitan.
Ini termasuk juga dalam meringankan kesedihan. Disini disebut secara khusus untuk menunjukkan kepentingannya. Yaitu jika seseorang jika seseorang tidak dapat membayar hutangnya, baik seorang Islam atau bukan Islam, hendaklah diberikan tempo pembayarannya atau dibebaskan sebagian atau semua atau kita ikut membayarkan hutangnya. Orang yang memudahkan jalan bagi orang yang lagi kesulitan, maka Allah akan melapangkan dan memudahkan usahanya dalam menolong saudaranya itu di dunia ini dan di akhirat.
Dan sebaliknya, kepada orang-orang yang suka mempersulit urusan orang lain, maka Allah akan mempersulit pula urusannya.

Ketiga:
Barang siapa menutupi cela orang Islam, yaitu merahasiakan cela dan aib yang tidak sepatutnya diketahui orang lain, maka ia akan mendapatkan pahala, yaitu dengan ditutupnya cela dan aibnya olah Allah di dunia dan di akhirat nanti.
Di dunia ini celanya yang tidak ia senangi diketahui umum, akan di tutup oleh Allah. Dan jika ia berbuat aib, maka Allah tidak membuat orang lain tahu akan keaibannya itu. Sedangkan di akhirat nanti Allah ampunkan dosanya dan tidak dibukakan keaiban-keaibannya disana.

Keempat:
Menyatkan bahwa Allah selalu menolong hamba-Nya selama hambanya tersebut tetap menolong saudaranya. Ini menunjukkan bahwa Allah memberikan pertolongan kepada orang yang memberikan pertolongan kepada orang yang memberikan pertolongan kepada orang lain dan memenuhi keperluannya sendiri. Ia akan memperoleh pertolongan Allah dalam mendapatkan sesuatu, yang tadinya tidak dapat ia peroleh tanpa pertolongan-Nya.
Allah memang penolong kepada hambaNya dalam segala usahanya. Akan tetapi kepada orang-orang Islam yang suka menolong saudaranya, maka Allah akan menambah pertolonganNya.

Dari sini dapat diambil pelajaran, bahwa sepatutnya seseorang itu rajin menolong keperluan saudaranya dan mendahulukannya dari kepentingan dirinya sendiri, agar ia nantinya dapat memperoleh pertolongan Allah dengan sempurna dalam memenuhi kebutuhannya. Sifat baik yang tersebut diatas menunjukkan bahwa Allah membalas perbuatan seseorang sesuai jenis usahanya. 
Orang yang menutupi aib orang lain, maka aibnya akan ditutupi. Orang yang memudahkan orang lain, ia akan dimudahkan. Orang yang menolong orang lain, maka ia akan ditolong. Kemudian dengan kamurahan Allah dan kemuliyaanNya Dia memberi balasan di dunia dan diakhirat kepada orang yang memudahkan kesulitan orang lain, menolong orang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar